Selasa, 25 Mei 2010
Keadilan Hakim Makelar Kasus
"Dari Anda, Cicak, saya menerima uang 200 juta, dan dari Anda, Buaya, saya sudah menerima uang 250 juta."
Hakim mengeluarkan cek dari sakunya dan berkata, "Sekarang, saya memberikan uang kembalian 50 juta kepada Buaya agar jumlah yang saya terima sama, dan mari sekarang kita kembali ke ruang sidang, agar saya segera bisa memutuskan perkara ini secara adil..."
Setengah jam berselang dan sidang dilanjutkan
Selasa, 29 Desember 2009
Jumat, 18 Desember 2009
Inilah saya, anda pula siapa?
“Saya adalah pengembara yang mencari kebenaran. Saya adalah manusia yang mencari arti sebuah kemanusiaan. Saya adalah seorang warganegara yang memimpikan sebuah negara yang dihormati, merdeka, tenteram dan hidup harmoni di bawah naungan Islam yang murni.
Saya hanyalah ibarat seorang yang memahami rahasia hidupnya. Justeru dia berseru: Sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan sekalian alam, tiada yang mempersekutui-Nya. Inilah yang diperintahkan kepada saya dan saya salah seorang yang menyerahkan diri.
Inilah saya, anda pula siapa?”
Inilah sebuah ungkapan Imam al-Syahid Hasan al-Banna yang seharusnya dapat menjadi renungan bagi kita semua. Karena siapakah kita hidup? ...untuk siapa kita hidup?...dan mengapa kita hidup??
Rabu, 16 Desember 2009
Mata Pelajaran Pengolahan Biofuel
Pengenalan dan penanganannya memang harus sedini mungkin terutama kepada para generasi muda kita agar tidak ikut-ikutan tergantung dengan fossilfuel. Bahkan pengolahan biofuel masuk dalam mata pelajaran sebuah smk di Bantul, yaitu di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul DIY. Program Keahlian ini berdiri sejak Juni 2008. Resmi mendapatkan Akta melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Bantul no 108/2008. Konsentrasi ini masih mengikuti kurikulum Teknologi Hasil Pertanian dengan ditambahkan beberapa kompetensi pendukung untuk pengolahan sumber bahan
Ayo terus galakkan biofuel,kurangi ketergantungan fossilfuel. Minimal kita ikut mewacanakan kepada masyarakat luas.Lets go green……….
Jumat, 11 Desember 2009
Wind Power
Pemanfaatan kincir angin kapasitas besar di negara eropa
Pemanfaatan energi angin akhir-akhir ini menjadi hal yang sangat menarik untuk dikembangkan ditengah krisis energi yang melanda berbagai negara termasuk Indonesia. Jika kita hanya mengacu pada minyak bumi dan batubara sebagai sumber tenaga penghasil listrik, maka tiap tahun dipastikan ada kenaikan tarif dasar listrik yang tentunya sangat berdampak negatif bagi masyarakat. Belum lagi isu global warming yang tidak hanya sekedar isu tapi memang kenyataan yang ada menunjukkan bahwa semakin hari, suhu permukaan bumi semakin bertambah yang disebabkan adanya efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca adalah terperangkapnya sebagian sinar matahari yang memancar ke bumi. Jika normalnya setelah mengenai bumi ,maka sinar tersebut akan terpantul kembali ke angkasa, akan tetapi karena terlalu berlebihnya gas-gas seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksid (NO),dll di atmosfer bumi akan menghambat jalannya sinar pantulan kembali ke angkasa, jika sinar tersebut tidak dapat keluar begitu pula dengan panas/ kalor yang dibawa, tentu akan tertahan di atmosfir bumi juga. Gas-gas penghambat tersebut adalah gas sisa pembakaran dari berbagai aktifitas keseharian kita,mulai dari sisa pembakaran kayu, emisi kendaraan bermotor, asap pabrik, pembakaran batu bara dll. Dari beberapa hal tersebut yang paling banyak mengeluarkan gas emisi adalah gas sisa pembakaran batubara. Jadi dapat dibayang kan dari sekian banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang dijalanan, dari pembakaran batubara untuk sumber tenaga listrik negara, berapa banyak emisi gas buang yang kita hasilkan…?
Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, yang merupakan sumber enrgi terbarukan yang tidak akan habis jika dimanfaatkan semaksimal mungkin. Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk pengembangan pembanglit listrik tenaga angin.
Secara garis besar, angin dapat diklasifikasikan sebagai angin planetari dan angin lokal. Angin planetari disebabkan oleh pemanasan yang berlebih pada daerah ekuator bumi dibanding daerah kutub utara maupun selatan. Angin lokal disebabkan oleh dua mekanisme. Yang pertama adalah perbedaan panas antara daratan dan air, dan yang kedua adalah perbedaan suhu antara pegunungan dan lembah. Faktor – faktor yang mempengaruhi kekuatan angin yaitu kecepatan masuk, lama angin bertiup dan rapat massa udara.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini biasanya akan disimpan ke dalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Di beberapa daerah di Indonesia, kincir angin sudah mulai banyak dimanfaatkan walaupun dalam kapasitas kecil karena karakter angin Indonesia yang memiliki kecepatan rendah sampai sedang. Daerah pantai selatan jawa, merupakan daerah dengan kecepatan angin yang cukup tinggi dibandingkan daerah lain yaitu diatas 5 m/s. Di beberapa titik sepanjang pantai selatan jawa mulai dibangun instalasi pembangkit listrik tenaga angina salah satu tempat adalah di pantai gesing desa girikarto, kecamatan panggang, gunung kidul. Disana terpasang tiga unit kincir angin yang masing-masing menghsilkan listrik 200 Watt yang digunakan untuk penerangan di perkampungan nelayan tersebut. Hal ini perlu mendapat perhatian kita bersama untuk semakin mengembangkan pemanfaatan energi angin jika tidak ingin ketinggalan dari Negara-negara lain, terlebih lagi agar kita tidak tergantung dari sumber daya fossil yang akan semakin habis digunakan.
Keuntungan pemanfaatan angin sebagai sumber energi listrik :
- Tidak menghasilkan emisi gas buang
- Angin tidak akan habis digunakan terus menerus
- Dapat digunakan dalam skala kecil maupun besar
- Dapat dipadukan dengan pemanfaatan sinar matahari /penggunaan photovoltaics
Yang sangat mengherankan adalah disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun 2007, pemerintah justru akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang merupakan penyebab nomor 1 pemanasan global………..So what must we do...?
Senin, 30 November 2009
Tips Perawatan Knalpot
Selain sebagai penyalur gas sisa pembakaran, knalpot juga berfungsi untuk mendukung tampilan. Oleh larena itu peranti ini juga memerlukan perawatan,karena knalpot sangat rawan berkarat dan bocor, sehingga menghasilkan suara lebih berisik atau keras yang mengikuti putaran mesin.
Selain usia motor, karat pada knalpot terjadi karena perbedaan suhu antara di dalam dan di luar pipa knalpot. Jika di daerah pantai karena kandungan garam cukup tinggi di udara sekitar, maka kotoran yang menempel akan lumer dan mudah menimbulkan korosi (gbr.1).
Yang paling mudah terlihat adalah di bagian leher knalpot, pasti ada karat. Beberapa hal dibawah mkungkin bias membantu mengatasi masalah
Knalpot Orisinal
Untuk knalpot orisinal atau standar 4-Tak cenderung kering, maka panas yang dihasilkan bisa menyebabkan karat. Disarankan, memanaskan mesin jangan terlalu lama, karena akan bikin knalpot jadi kuning. Lalu berikan oli secukupnya ke dalam lubang knalpot 2 bulan sekali (gbr.2).
Bagi yang sudah berkarat, segera bersihkan kotoran yang menempel di knalpot dengan ampelas atau sikat kawat (gbr.3). Atau dengan cara mengoleskan oli bekas pada leher knalpot, lalu hidupkan mesin cukup 2 menit agar oli menyerap. Lama-kelamaan kotoran akan mengelupas seiring mengeringnya oli yang kepanasan tadi.
Jangan kaget, bila timbul asap akibat pelumas yang diolesi menguap lantaran terkena panas. Untuk menghindari karat datang lagi, bisa disemprot antikarat dan sehabis mencuci sebaiknya segera dikeringkan atau sewaktu hujan cepat dibilas air bersih.
Knalpot Racing
Buat pasang knalpot racing, baik itu model krom dan berbahan pelat, dibutuhkan perawatan khusus. Karena tanpa disadari produk aftermarket itu lebih cepat menguning atau berkarat ketimbang orisinal.
Oleh karenanya, sebelum dipasang sebaiknya diolesin oli bekas dulu agar umur lebih panjang. Oleskan pelumas bekas tersebut dengan kain di bagian leher knalpot (gbr.4). Setelah itu, lanjutkan dengan memasang knalpot. Lalu, hidupkan mesin selama 2 menit, dan oli akan menguap akibat panas.
Jumat, 13 November 2009
Penting Buat Yang Punya Motor
Peranan oli pelumas sangat penting bagi mesin, khususnya untuk mesin motor maupun mobil. Namun apabila tidak sesuai dengan anjuran produsen mesin tersebut, tentunya akan mendatangkan masalah bagi mesin itu sendiri. Banyak kasus teman-teman yang mengisi oli melebihi batas maksimal dari yang dianjurkan, juga banyak teman-teman yang mengisi oli mesin mobil ke dalam mesin motornya. Wah, wah.. semoga tidak terjadi pada mesin motor maupun mobil kita.
Pada mesin mobil dan motor disediakan alat untuk mengukur kapasitas oli yang ada di mesin, sering disebut dengan Deepstick Oil. Pada Deepstick Oil tersebut ada petunjuk High dan Low.
Pada permukaan deepstick oil kita bisa melihat seberapa banyak jumlah oli dalam mesin. Jika masih dalam batas toleransi , maka oli maupun mesin masih dianggap normal, tapi ika sudah dibawah batas Low maka secepatnya diganti ,atau dengan ukuran berapa ribu kilometer umur oli tersebut.
Bagaimana jika oli melebihi batas High ?
Misalnya kita punya sepeda motor bebek dengan kapasitas oli 800 cc, kemudian kita ganti oli kok adanya kalengan 1000 cc. Beberapa bengkel tidak ambil pusing mengenai hal ini, begitu ganti kalo yang punya motor nggak negur ya udah diisi 1000 cc. Lantas jika kapasitas 800 cc dikasih 1000 cc bukankah motor jadi tambah halus karena salah satu fungsi oli adalah peredam getaran mesin? jawabannya Ya. Masalahnya adalah ada nggak efek negatif dari kelebihan oli pelumas ini? Jelas ADA. Kita coba pilah-pilah per point biar enak dibaca ;
- Apabila kapasitas oli berlebihan, maka putaran poros engkol / crankshaft akan menyentuh genangan oli yang ada di bak carter, sehingga membuat oli menjadi berbusa yang berisi udara/gas. Hal ini dapat menimbulkan oli menjadi lebih cepat panas / overheat, beroksidasi dan kehilangan tekanan oli (loss of oil pressure).
- Oli yang berbusa sukar untuk dipompa ke bagian yang agak tinggi, sehingga komponen mesin yang seharusnya mendapatkan pelumasan menjadi kering, dan akan cepat aus,rusak / macet.
- Oli yang berbusa akan membuat tekanan gas yang berlebihan di dalam ruang mesin, sehingga volume udara akan meningkat dan melalui jalur sirkulasi (PCV) akan terdorong (blow by gas) ke filter udara. Akibatnya filter udara menjadi basah oli. Ini yang sering terjadi termasuk pada motor saya.
- Tekanan udara dari oli yang berbusa tersebut, juga merembes keluar melalui seal-seal yang ada di mesin. Oli jadi cepat habis karena keluar.
- Oli yang berlebihan juga mengganggu plat kopling (clutch) khusus pada motor. Karena plat kopling menjadi terendam oli, sehingga terlalu banyak oli yang membasahi plat kopling tersebut dan menjadi selip. Normalnya, oli akan terlempar dengan sendirinya oleh putaran plat kopling (clutch) tersebut. Jika plat kopling selip, maka akan mengurangi umur pakainya, kehilangan tenaga dan pemborosan bensin.
Bolehkah motor pake pelumas mobil?
Jawabannya TIDAK BOLEH. ................Kenapa?
Pada mobil, posisi antara blok mesin dan bak transmisi terpisah tidak menjadi satu. Oli mesin mobil dibuat hanya untuk melumasi metal crankshaft, pen piston dan komponen didalam ruang blok mesin. Oli mesin ini didalamnya ditambah zat aditif Friction-Modifiers yang berfungsi memperkecil gesekan metal dan membuat semacam lapisan tipis/ film antar kedua logam. Sedangkan untuk Vressnelleng atau rangkaian roda gigi ada oli khusus yang lebih kental dengan karakter yang berbeda.
Pada mesin motor, antara blok mesin dan roda gigi menjadi satu kesatuan, sehingga minyak pelumasnya jelas berbeda karena harus memenuhi kebutuhan pelumasan engkol / crankshaft dan rangkaian roda gigi sekaligus.
Jika pelumas mobil dipasang pada motor, yang menjadi korban adalah peranti reduksi putaran alias roda gigi dan kopling (clutch) karena tidak akan mendapatkan perlindungan yang maksimal. Friction-Modifiers pada oli mesin mobil akan membuat kopling terlalu licin alias tidak menggigit, akibatnya kopling selip, umur pendek, motor tidak lari, bensinpun jadi boros. Karena putaran dari mesin tidak dapat ditransfer sepenuhnya ke poros roda gigi dan hanya tertahan pada plat-plat kopling.
Nah..sekarang sudah jelas kan, intinya kita harus menempatkan sesuatu pada tempatnya karena motor yang sudah jadi tentunya sudah dirancang sedemikian rupa, dihitung sampai hal-hal yang sangat detail dari bahan komponen sampai pelumasan.