Selasa, 29 Desember 2009
Jumat, 18 Desember 2009
Inilah saya, anda pula siapa?
“Saya adalah pengembara yang mencari kebenaran. Saya adalah manusia yang mencari arti sebuah kemanusiaan. Saya adalah seorang warganegara yang memimpikan sebuah negara yang dihormati, merdeka, tenteram dan hidup harmoni di bawah naungan Islam yang murni.
Saya hanyalah ibarat seorang yang memahami rahasia hidupnya. Justeru dia berseru: Sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan sekalian alam, tiada yang mempersekutui-Nya. Inilah yang diperintahkan kepada saya dan saya salah seorang yang menyerahkan diri.
Inilah saya, anda pula siapa?”
Inilah sebuah ungkapan Imam al-Syahid Hasan al-Banna yang seharusnya dapat menjadi renungan bagi kita semua. Karena siapakah kita hidup? ...untuk siapa kita hidup?...dan mengapa kita hidup??
Rabu, 16 Desember 2009
Mata Pelajaran Pengolahan Biofuel
Pengenalan dan penanganannya memang harus sedini mungkin terutama kepada para generasi muda kita agar tidak ikut-ikutan tergantung dengan fossilfuel. Bahkan pengolahan biofuel masuk dalam mata pelajaran sebuah smk di Bantul, yaitu di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul DIY. Program Keahlian ini berdiri sejak Juni 2008. Resmi mendapatkan Akta melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Bantul no 108/2008. Konsentrasi ini masih mengikuti kurikulum Teknologi Hasil Pertanian dengan ditambahkan beberapa kompetensi pendukung untuk pengolahan sumber bahan
Ayo terus galakkan biofuel,kurangi ketergantungan fossilfuel. Minimal kita ikut mewacanakan kepada masyarakat luas.Lets go green……….
Jumat, 11 Desember 2009
Wind Power
Pemanfaatan kincir angin kapasitas besar di negara eropa
Pemanfaatan energi angin akhir-akhir ini menjadi hal yang sangat menarik untuk dikembangkan ditengah krisis energi yang melanda berbagai negara termasuk Indonesia. Jika kita hanya mengacu pada minyak bumi dan batubara sebagai sumber tenaga penghasil listrik, maka tiap tahun dipastikan ada kenaikan tarif dasar listrik yang tentunya sangat berdampak negatif bagi masyarakat. Belum lagi isu global warming yang tidak hanya sekedar isu tapi memang kenyataan yang ada menunjukkan bahwa semakin hari, suhu permukaan bumi semakin bertambah yang disebabkan adanya efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca adalah terperangkapnya sebagian sinar matahari yang memancar ke bumi. Jika normalnya setelah mengenai bumi ,maka sinar tersebut akan terpantul kembali ke angkasa, akan tetapi karena terlalu berlebihnya gas-gas seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksid (NO),dll di atmosfer bumi akan menghambat jalannya sinar pantulan kembali ke angkasa, jika sinar tersebut tidak dapat keluar begitu pula dengan panas/ kalor yang dibawa, tentu akan tertahan di atmosfir bumi juga. Gas-gas penghambat tersebut adalah gas sisa pembakaran dari berbagai aktifitas keseharian kita,mulai dari sisa pembakaran kayu, emisi kendaraan bermotor, asap pabrik, pembakaran batu bara dll. Dari beberapa hal tersebut yang paling banyak mengeluarkan gas emisi adalah gas sisa pembakaran batubara. Jadi dapat dibayang kan dari sekian banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang dijalanan, dari pembakaran batubara untuk sumber tenaga listrik negara, berapa banyak emisi gas buang yang kita hasilkan…?
Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, yang merupakan sumber enrgi terbarukan yang tidak akan habis jika dimanfaatkan semaksimal mungkin. Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk pengembangan pembanglit listrik tenaga angin.
Secara garis besar, angin dapat diklasifikasikan sebagai angin planetari dan angin lokal. Angin planetari disebabkan oleh pemanasan yang berlebih pada daerah ekuator bumi dibanding daerah kutub utara maupun selatan. Angin lokal disebabkan oleh dua mekanisme. Yang pertama adalah perbedaan panas antara daratan dan air, dan yang kedua adalah perbedaan suhu antara pegunungan dan lembah. Faktor – faktor yang mempengaruhi kekuatan angin yaitu kecepatan masuk, lama angin bertiup dan rapat massa udara.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini biasanya akan disimpan ke dalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Di beberapa daerah di Indonesia, kincir angin sudah mulai banyak dimanfaatkan walaupun dalam kapasitas kecil karena karakter angin Indonesia yang memiliki kecepatan rendah sampai sedang. Daerah pantai selatan jawa, merupakan daerah dengan kecepatan angin yang cukup tinggi dibandingkan daerah lain yaitu diatas 5 m/s. Di beberapa titik sepanjang pantai selatan jawa mulai dibangun instalasi pembangkit listrik tenaga angina salah satu tempat adalah di pantai gesing desa girikarto, kecamatan panggang, gunung kidul. Disana terpasang tiga unit kincir angin yang masing-masing menghsilkan listrik 200 Watt yang digunakan untuk penerangan di perkampungan nelayan tersebut. Hal ini perlu mendapat perhatian kita bersama untuk semakin mengembangkan pemanfaatan energi angin jika tidak ingin ketinggalan dari Negara-negara lain, terlebih lagi agar kita tidak tergantung dari sumber daya fossil yang akan semakin habis digunakan.
Keuntungan pemanfaatan angin sebagai sumber energi listrik :
- Tidak menghasilkan emisi gas buang
- Angin tidak akan habis digunakan terus menerus
- Dapat digunakan dalam skala kecil maupun besar
- Dapat dipadukan dengan pemanfaatan sinar matahari /penggunaan photovoltaics
Yang sangat mengherankan adalah disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun 2007, pemerintah justru akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang merupakan penyebab nomor 1 pemanasan global………..So what must we do...?
Senin, 30 November 2009
Tips Perawatan Knalpot
Selain sebagai penyalur gas sisa pembakaran, knalpot juga berfungsi untuk mendukung tampilan. Oleh larena itu peranti ini juga memerlukan perawatan,karena knalpot sangat rawan berkarat dan bocor, sehingga menghasilkan suara lebih berisik atau keras yang mengikuti putaran mesin.
Selain usia motor, karat pada knalpot terjadi karena perbedaan suhu antara di dalam dan di luar pipa knalpot. Jika di daerah pantai karena kandungan garam cukup tinggi di udara sekitar, maka kotoran yang menempel akan lumer dan mudah menimbulkan korosi (gbr.1).
Yang paling mudah terlihat adalah di bagian leher knalpot, pasti ada karat. Beberapa hal dibawah mkungkin bias membantu mengatasi masalah
Knalpot Orisinal
Untuk knalpot orisinal atau standar 4-Tak cenderung kering, maka panas yang dihasilkan bisa menyebabkan karat. Disarankan, memanaskan mesin jangan terlalu lama, karena akan bikin knalpot jadi kuning. Lalu berikan oli secukupnya ke dalam lubang knalpot 2 bulan sekali (gbr.2).
Bagi yang sudah berkarat, segera bersihkan kotoran yang menempel di knalpot dengan ampelas atau sikat kawat (gbr.3). Atau dengan cara mengoleskan oli bekas pada leher knalpot, lalu hidupkan mesin cukup 2 menit agar oli menyerap. Lama-kelamaan kotoran akan mengelupas seiring mengeringnya oli yang kepanasan tadi.
Jangan kaget, bila timbul asap akibat pelumas yang diolesi menguap lantaran terkena panas. Untuk menghindari karat datang lagi, bisa disemprot antikarat dan sehabis mencuci sebaiknya segera dikeringkan atau sewaktu hujan cepat dibilas air bersih.
Knalpot Racing
Buat pasang knalpot racing, baik itu model krom dan berbahan pelat, dibutuhkan perawatan khusus. Karena tanpa disadari produk aftermarket itu lebih cepat menguning atau berkarat ketimbang orisinal.
Oleh karenanya, sebelum dipasang sebaiknya diolesin oli bekas dulu agar umur lebih panjang. Oleskan pelumas bekas tersebut dengan kain di bagian leher knalpot (gbr.4). Setelah itu, lanjutkan dengan memasang knalpot. Lalu, hidupkan mesin selama 2 menit, dan oli akan menguap akibat panas.
Jumat, 13 November 2009
Penting Buat Yang Punya Motor
Peranan oli pelumas sangat penting bagi mesin, khususnya untuk mesin motor maupun mobil. Namun apabila tidak sesuai dengan anjuran produsen mesin tersebut, tentunya akan mendatangkan masalah bagi mesin itu sendiri. Banyak kasus teman-teman yang mengisi oli melebihi batas maksimal dari yang dianjurkan, juga banyak teman-teman yang mengisi oli mesin mobil ke dalam mesin motornya. Wah, wah.. semoga tidak terjadi pada mesin motor maupun mobil kita.
Pada mesin mobil dan motor disediakan alat untuk mengukur kapasitas oli yang ada di mesin, sering disebut dengan Deepstick Oil. Pada Deepstick Oil tersebut ada petunjuk High dan Low.
Pada permukaan deepstick oil kita bisa melihat seberapa banyak jumlah oli dalam mesin. Jika masih dalam batas toleransi , maka oli maupun mesin masih dianggap normal, tapi ika sudah dibawah batas Low maka secepatnya diganti ,atau dengan ukuran berapa ribu kilometer umur oli tersebut.
Bagaimana jika oli melebihi batas High ?
Misalnya kita punya sepeda motor bebek dengan kapasitas oli 800 cc, kemudian kita ganti oli kok adanya kalengan 1000 cc. Beberapa bengkel tidak ambil pusing mengenai hal ini, begitu ganti kalo yang punya motor nggak negur ya udah diisi 1000 cc. Lantas jika kapasitas 800 cc dikasih 1000 cc bukankah motor jadi tambah halus karena salah satu fungsi oli adalah peredam getaran mesin? jawabannya Ya. Masalahnya adalah ada nggak efek negatif dari kelebihan oli pelumas ini? Jelas ADA. Kita coba pilah-pilah per point biar enak dibaca ;
- Apabila kapasitas oli berlebihan, maka putaran poros engkol / crankshaft akan menyentuh genangan oli yang ada di bak carter, sehingga membuat oli menjadi berbusa yang berisi udara/gas. Hal ini dapat menimbulkan oli menjadi lebih cepat panas / overheat, beroksidasi dan kehilangan tekanan oli (loss of oil pressure).
- Oli yang berbusa sukar untuk dipompa ke bagian yang agak tinggi, sehingga komponen mesin yang seharusnya mendapatkan pelumasan menjadi kering, dan akan cepat aus,rusak / macet.
- Oli yang berbusa akan membuat tekanan gas yang berlebihan di dalam ruang mesin, sehingga volume udara akan meningkat dan melalui jalur sirkulasi (PCV) akan terdorong (blow by gas) ke filter udara. Akibatnya filter udara menjadi basah oli. Ini yang sering terjadi termasuk pada motor saya.
- Tekanan udara dari oli yang berbusa tersebut, juga merembes keluar melalui seal-seal yang ada di mesin. Oli jadi cepat habis karena keluar.
- Oli yang berlebihan juga mengganggu plat kopling (clutch) khusus pada motor. Karena plat kopling menjadi terendam oli, sehingga terlalu banyak oli yang membasahi plat kopling tersebut dan menjadi selip. Normalnya, oli akan terlempar dengan sendirinya oleh putaran plat kopling (clutch) tersebut. Jika plat kopling selip, maka akan mengurangi umur pakainya, kehilangan tenaga dan pemborosan bensin.
Bolehkah motor pake pelumas mobil?
Jawabannya TIDAK BOLEH. ................Kenapa?
Pada mobil, posisi antara blok mesin dan bak transmisi terpisah tidak menjadi satu. Oli mesin mobil dibuat hanya untuk melumasi metal crankshaft, pen piston dan komponen didalam ruang blok mesin. Oli mesin ini didalamnya ditambah zat aditif Friction-Modifiers yang berfungsi memperkecil gesekan metal dan membuat semacam lapisan tipis/ film antar kedua logam. Sedangkan untuk Vressnelleng atau rangkaian roda gigi ada oli khusus yang lebih kental dengan karakter yang berbeda.
Pada mesin motor, antara blok mesin dan roda gigi menjadi satu kesatuan, sehingga minyak pelumasnya jelas berbeda karena harus memenuhi kebutuhan pelumasan engkol / crankshaft dan rangkaian roda gigi sekaligus.
Jika pelumas mobil dipasang pada motor, yang menjadi korban adalah peranti reduksi putaran alias roda gigi dan kopling (clutch) karena tidak akan mendapatkan perlindungan yang maksimal. Friction-Modifiers pada oli mesin mobil akan membuat kopling terlalu licin alias tidak menggigit, akibatnya kopling selip, umur pendek, motor tidak lari, bensinpun jadi boros. Karena putaran dari mesin tidak dapat ditransfer sepenuhnya ke poros roda gigi dan hanya tertahan pada plat-plat kopling.
Nah..sekarang sudah jelas kan, intinya kita harus menempatkan sesuatu pada tempatnya karena motor yang sudah jadi tentunya sudah dirancang sedemikian rupa, dihitung sampai hal-hal yang sangat detail dari bahan komponen sampai pelumasan.
Kamis, 29 Oktober 2009
Ta'aruf
Seorang ikhwan yang kuliah di semester akhir berazzam untuk menyempurnakan separuh dien-nya. Sebagaimana biasa, beliau pun menghubungi ustadnya dan memulai proses dari awal sampai akhirnya tiba saatnya untuk taaruf, yaitu dipertemukan dengan calonnya. Tibalah hari dan jam yang telah ditentukan, dengan semangat seorang aktivis, beliau datang tepat waktu di sebuah tempat yang telah dijanjikan ustad. Taaruf pun dimulai, sang akhi duduk disebelah murobby, sementara agak jauh di depannya sang akhwat di temani murobbiyahnya dengan posisi duduk menyamping menjauhi sudut pandangan si ikhwan. Setelah sekian lama berlalu tak ada pembicaraan, sang murobby berbisik pelan pada mad’unya yang malu-malu ini:
“Gimana akhi, sudah lihat akhwatnya belum, sudah mantap apa belum ?”
“Sudah Ustad, saya mantap sekali ustad, akhwatnya yang sebelah kiri itu khan?”
Murobbynya kaget, wajahnya berubah agak kemerahan. ” Eh..yang benar saja.......antum bener pingin sama yang kiri itu..??"
" Iya, Tadz memang ada apa Tadz?"Jawab si ikhwan.
" Wah..........gimana sih antum ini ! yang kiri itu kan istri saya !”
Si Ikhwan ", ............?????"
Senin, 26 Oktober 2009
Yamaha HV-X Hibryd
Bukan hanya pabrikan mobil yang berlomba-lomba menciptakan kendaraan bermesin hybrid, paduan antara mesin bensin dan motor listrik. Tapi produsen roda dua juga mulai membuka diri. Setelah sepeda motor Hybrid concept asal Thailand terlihat saat berlangsung Bangkok Motor Show 2004 silam, kini di Tokyo Motor Show (TMS) 2009 giliran Yamaha yang memperkenalkan motor hybrid racikannya.
Diberi nama Yamaha HV-X Hybrid, sepeda motor ini menggunakan mesin bensin 4-tak, 250cc, single silinder dan sebuah motor listrik berkekuatan 15 kw dan dilengkapi pula dengan lithium ion battery 300v.
Meski tak banyak informasi yang diberikan oleh pihak Yamaha sendiri, namun tim riset dalam proyek ini mengungkapkan kesulitan terbesarnya adalah menaklukan dimensi sepeda motor yang sempit.
Setidaknya akan ada banyak penambahan komponen agar dua mesin bisa bekerja bersamaan. Alhasil posisi antarpart harus didesain sedemikian rupa agar semuanya bisa tertampung.
Mesin bensin diletakan di bawah tanki, sedang motor listriknya diselipkan di belakang mesin bensin tepatnya di sebelah footstep. Sedang baterai yang ukurannya cukup besar diletakan di tangki bensin. Sedang tangki bensin yang sesungguhnya harus rela digeser ke bawah jok belakang.
Dan hasilnya tercipta sebuah sepeda motor hybrid yang tetap menyenangkan diajak jalan-jalan termasuk ketika melintasi tikungan. Ergonomi pengendara dan handling yang dirasakan diyakini tak jauh berbeda dengan sepeda motor konvensional. Bahkan dari video yang di release Yamaha yang banyak beredar di Youtube, terlihat jelas kemampuannya ngebut di sirkuit.
So, kapan nih sampai
Sumber : http://www.otomotifnet.com
Rabu, 14 Oktober 2009
Tenaga Kuda
Istilah untuk menyebutkan satuan tenaga mesin yang paling sering kita dengar adalah satuan daya kuda (dk) atau horse power ( hp ). Kenapa harus kuda ? Begini sejarahnya, dulu istilah ini pertama kali diungkapkan oleh James Watt, ilmuwan abad 19 asal Skotlandia yang menemukan bahwa pada masa itu, seekor kuda poni miliknya rata-rata mampu mengangkat beban seberat 550 pounds (249,47 kg) sejauh 1 kaki (30,48 cm) per detik.
Dari 550 pounds dikali 60 detik lalu keluarlah angka sebesar 33.000 foot pounds per min (ft lbs/min). Istilah inilah yang lalu disebut 1 horse power (daya kuda).
Seiring perkembangan zaman, penyebutan horse power (hp) berlaku untuk Amerika dan Inggris. Sedang penyebutan di negara lain berbeda satu sama lain seperti Belanda dengan istilah paardenkracht (pk), dan Jerman dengan Pferdestärke (PS).
Namun, agar lebih seragam dan tidak membingungkan, sekarang ini diputuskan bahwa 1 hp sama dengan 746 watt, walau tidak semua negara langsung mengadopsinya. Misal tenaga mesin mencapai 100 dk, artinya tenaga tersebut sama persis dengan 74.600 W.
Apa bedanya dengan torsi..?
Torsi adalah satuan tenaga yang sebenarnya untuk mengukur
Baru setelah itu dikonversi ke daya kuda. Rumusnya, daya kuda = (torsi x putaran mesin) / 5252. Jadi, dk ialah satuan yang digunakan untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh torsi tersebut pada putaran mesin tertentu.
Lalu, apakah yang lebih berpengaruh untuk kondisi pengendaraan sehari-hari? Tentu tergantung cara berkendara masing-masing. Dengan kata lain, dalam artian yang mudah. Torsi menentukan kemampuan akselerasi kendaraan, sedang tenaga mesin lebih menentukan kecepatan tertinggi yang bisa dicapai.
Bayangkan, sebuah truk dan sportscar yang masing-masing bertenaga sama 1.000 dk. Tanpa mempertimbangkan bobot kendaraan. Sebuah truk tentu akan lebih kuat mengangkut beban berat dengan kecepatan rendah, daripada sportscar yang lebih mementingkan pencapaian top seepd.
Perumpamaan sederhana ketika kita mengayuh sepeda. Saat start awal pedal terasa berat (torsi besar), namun begitu sudah berjalan dengan kecepatan tinggi (tenaga mesin), kekuatan kayuhan tentu sudah jauh berkurang. Pun begitu saat ingin memilih mobil baru. Saat membaca brosur, perhatikan keseimbangan besaran torsi dengan tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
Jumat, 09 Oktober 2009
Hybrid Car
Pernahkah anda mendengar kata hibrida…?ada kelapa hibrida, jagung hibrida..Nah sekang ada juga mobil hibrida (Hybrid Car). Mobil ini menggabungkan tenaga dari bahan bakar dengan motor listrik yang terpasang secara terintegrasi langsung. Sehingga saat sudah mencapai kecepatan tertentu, kerja mesin konvensionalnya lebih ringan karena dibantu putaran motor listrik, so….dapat mengurangi emisi gas buang yang keluar dari knalpot akibat pembakaran dalam mesin. Salah satunya adalah mobil keluaran BMW ini
Mobil ini menggabungkan antara mesin turbo-diesel 3 silinder dan motor listrik ganda yang terletak di setiap poros roda. Mesin dieselnya berkapasitas 1500cc dengan transmisi kopling ganda (Double-clutch transmission) enam percepatan milik BMW yang sudah diterapkan di seri M3 dan Z4.
Jangan kuatir dengan kapasitas mesin dieselnya yang tak seberapa, karena mobil konsep ini ditenagai dua motor listrik yang masing–masing terletak di poros depan dan belakang. Menemani mesin diesel yang terletak di belakang, satu motor listrik terletak diantara mesin dan transmisi. Motor listrik ini menyumbang daya 33–51 hp, dan bisa ikut menambah tenaga mesin atau full-elektrik.
Seperti mobil hybrid lainnya, motor listrik pertama ini berperan juga untuk menyerap energi saat mobil melakukan pengereman dan disalurkan ke baterai lithium-polymer.
Baterai ini terdiri dari 98 cell dengan kapasitas 10,8 kW/h, bahkan setiap cell bisa menyalurkan daya maksimum sebesar 1,200 ampere.
Sedangkan motor listrik kedua terletak di poros roda depan yang digabungkan oleh girboks single-speed. Motor listrik ini lebih bertenaga dengan daya maksimum mencapai 80 hp, bahkan bisa ‘dipaksa’ hingga 139 hp. Kedua motor listriknya diklaim BMW sebagai ‘Best of Hybrid’ dengan menggunakan filosofi ActiveHybrid.
Untuk efisiensi, mobil ini bisa bergerak hanya dengan mesin dieselnya saja atau hanya dengan motor listriknya. Bahkan jika tenaga yang ada seluruhnya digunakan, daya maksimum yang tersedia bisa mendapai 356 hp untuk melakukan manuver dan akselerasi. Akselerasi dari 0–100 km/jam bisa dicapai hanya dalam 4,8 detik.
Keistimewaan mobil ini tidak sampai disitu, system hybridnya menganut plug-in system . Artinya baterai di mobil ini bisa diisi tanpa harus melalui energi pengereman tapi dari soket listrik biasa yang ada di rumah–rumah. Menggunakan voltase standar 220 V, untuk mengisi penuh baterai dibutuhkan waktu 2,5 jam. Bahkan dengan voltase yang lebih besar, waktu bisa dihemat menjadi hanya 44 menit saja.
Jika melihat dari sisi fisik mobil, performa mobil yang berkapasitas 2+2 orang ini terbantu oleh banyak faktor. Pertama adalah koefisien dragnya yang kecil hanya 0,22 sehingga lebih mudah menembus angin. Selanjutnya adalah struktur bodi dan chassis yang sangat ringan, juga dibantu oleh posisi titik gravitasi yang baik.
Lampu LED-nya juga membuat mobil ini semakin menarik walaupun tujuan utamanya adalah efisiensi energi listrik. Pintu yang ditanam pun memiliki kombinasi kaca dan pintunya terbuat dari bahan polycarbonate-glass. Ingin tahu lebih banyak? Tunggu Frankfurt Motor Show 2009, karena saat itulah mobil konsep ini diperkenalkan lebih luas ke publik.
Tuh dah tahu
Sumber : http://www.otomotifnet.com
Minggu, 04 Oktober 2009
Be Your Self
Ketika dua cermin yang saling berhadapan, muncul pantulan yang tak terhingga. Begitulah bila kita mau bercermin pada diri sendiri. Akan kita temukan bayangan yang tak terhingga. Bayangan itu adalah kemampuan yang luar biasa; ketakterbatasan yang memberi kekuatan untuk menembus batas rintangan diri. Berkacalah pada diri sendiri, dan temukan kekuatan itu.
Singkirkan cermin diri orang lain. Di
"Aku adalah diriku, bukan dia dan bukan pula siapa-siapa". Kitalah yang memiliki jalan keberhasilan sendiri. Carilah bayangan yang tak terhingga itu. Di
Jumat, 02 Oktober 2009
Matahari Sebagai Sumber Energi Terbarukan
Berdasarkan data penyinaran matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di Indonesia, radiasi surya di Indonesia dapat diklasifikasikan berturut-turut sebagai berikut: untuk kawasan barat dan timur Indonesia dengan distribusi penyinaran di Kawasan Barat Indonesia (KBI) sekitar 4,5 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 10%; dan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar 5,1 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Dengan demikian, potesi angin rata-rata Indonesia sekitar 4,8 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 9%.
Untuk memanfaatkan potensi energi surya tersebut, ada 2 macam teknologi yang sudah diterapkan, yaitu ;
1. Energi surya termal adalah pengambilan energi panas matahari, pada umumnya digunakan untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian (perkebunan, perikanan, kehutanan, tanaman pangan) dan memanaskan air.
2. Energi surya photovoltaik adalah pemanfaatan radiasi sinar surya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lain-lain.
TEKNOLOGI ENERGI SURYA PHOTOVOLTAIK
Peluang Pemanfaatan Fotovoltaik
Kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau yang kecil dan banyak yang terpencil menyebabkan sulit untuk dijangkau oleh jaringan listrik yang bersifat terpusat. Untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah-daerah semacam ini, salah satu jenis energi yang potensial untuk dikembangkan adalah energi surya. Dengan demikian, energi surya dapat dimanfaatkan untuk p enyedian listrik dalam rangka mempercepat rasio elektrifikasi desa.
Selain dapat digunakan untuk program listrik perdesaan, peluang pemanfaatan energi surya lainnnya adalah:
• Lampu penerangan jalan dan lingkungan;
• Penyediaan listrik untuk rumah peribadatan.
• Penyediaan listrik untuk sarana umum
• Penyediaan listrik untuk sarana pelayanan kesehatan, seperti: rumah sakit, Puskesmas, Posyandu, dan Rumah Bersalin;
• Penyediaan listrik untuk Kantor Pelayanan Umum Pemerintah. Tujuan untuk membantu usaha konservasi energi dan mambantu PLN mengurangi beban puncak disiang hari;
• Untuk pompa air ( solar power supply for waterpump ) yang digunakan untuk pengairan irigasi atau sumber air bersih (air minum).
Kendala Pengembangan Photovoltaik di Indonesia
• Harga modul surya yang merupakan komponen utama masih mahal, sehingga kurangnya minat lembaga keuangan untuk memberikan kredit bagi pengembangan.
• Sulit untuk mendapatkan suku cadang dan air accu , khususnya di daerah perdesaan,
• Belum ada industri pembuatan sel surya di Indonesia, sehingga ketergantungan pada impor sangat tinggi. Akibatnya, dengan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menyebabkan harga modul surya menjadi semakin mahal.
TEKNOLOGI ENERGI SURYA TERMAL
Selama ini, pemanfaatan energi surya termal di Indonesia masih dilakukan secara tradisional. Para petani dan nelayan di Indonesia memanfaatkan energi surya untuk mengeringkan hasil pertanian dan perikanan secara langsung.
Berbagai teknologi pemanfaatan energi surya termal untuk aplikasi skala rendah (temperatur kerja lebih kecil atau hingga 60 o C) dan skala menengah (temperatur kerja antara 60 hingga 120 o C) telah dikuasai dari rancang-bangun, konstruksi hingga manufakturnya secara nasional. Secara umum, teknologi surya termal yang kini dapat dimanfaatkan termasuk dalam teknologi sederhana hingga madya. Beberapa teknologi untuk aplikasi skala rendah dapat dibuat oleh bengkel pertukangan kayu/besi biasa. Untuk aplikasi skala menengah dapat dilakukan oleh industri manufaktur nasional.
Untuk skala kecil dan teknologi yang sederhana, kandungan lokal mencapai 100 %, sedangkan untuk sistem dengan skala industri (menengah) dan menggunakan teknologi tinggi (seperti pemakaian Kolektor Tabung Hampa atau Heat Pipe ), kandungan lokal minimal mencapai 50%.
Peluang Pemanfaatan Energi Surya Termal
Prospek teknologi energi surya termal cukup besar, terutama untuk mendukung peningkatan kualitas pasca-panen komoditi pertanian, untuk bangunan komersial atau perumahan di perkotaan.
• Prospek pemanfaatannya dalam sektor-sektor masyarakat cukup luas, yaitu:
• Industri, khususnya agro-industri dan industri pedesaan, yaitu untuk penanganan pasca-panen hasil-hasil pertanian, seperti: pengeringan (komoditi pangan, perkebunan, perikanan/peternakan, kayu olahan) dan juga pendinginan (ikan, buah dan sayuran);
• Bangunan komersial atau perkantoran, yaitu: untuk pengkondisian ruangan ( Solar Passive Building , AC) dan pemanas air;
• Rumah tangga, seperti: untuk pemanas air dan oven/ cooker ;
• PUSKESMAS terpencil di pedesaan, yaitu: untuk sterilisator, refrigerator vaksin dan pemanas air.
Kendala Pengembangan Energi Surya Termal
• Teknologi energi surya termal untuk memasak dan mengeringkan hasil pertanian masih sangat terbatas. Akan tetapi, sebagai pemanas air, energi surya termal sudah mencapai tahap komersial. Teknologi surya termal masih belum berkembang karena sosialisasi ke masyarakat luas masih sangat rendah;
• Daya beli masyarakat rendah, walaupun harganya relatif murah;
• Sumber daya manusia (SDM) di bidang surya termal masih sangat terbatas. Saat ini, SDM hanya tersedia di Pulau Jawa dan terbatas lingkungan perguruan